Minggu, 26 Juli 2020

Penasaran

Minggu, 26 Juli 2020

Tak ku sangka.. Sekitar pukul 07.30.WITA Tiba tiba - tiba  hpku berdering.. Langsung aja aku angkat.. Eh ternyata telpon dari NJE.. katanya.. ada paket dari Solo.. Aduh betapa senangnya hatiku.. Itulah paket kiriman Pak Brian. Hatiku penasaran mau menerima dan membaca tulisanku dalam sebuah buku. Serasa aku bermimpi bisa menulis bersama-sama dengan guru-guru hebat seluruh Indonesia. Ini adalah tulisan yang kedua setelah tulisan bersama Ibu Kanjeng. Wow..  aku sangat bersyukur boleh bergabung dengan Grup menulis asuhan OMJAY dan PGRI. Terima kasih OMJay, Ibu Sri, Pak Brian sukses selalu

Hidup PGRI.. 
HIDUP GURU. JAYALAH! 

Yuliana Katindo. 
Toraja Utara/ Sul-Sel

Rabu, 22 Juli 2020

KEPINGIN ....JURUS MENULIS SUKSES ???



KEPINGIN.... JURUS  MENULIS SUKSES???
                                          TOJTRP
(TEMA,OUTLINE,JADWAL,TULIS,REVISI, PENERBIT)
Resume Kuliah Menulis Online Pertemuan ke-22

 T O J T R P Jurus Menulis Sukses” 

Hari                 : Senin,  20 Juli 2020
Pukul               : 19.00  s/d 21.00 WIB
Pemateri          : Akbar  Zainudin

Materi              : Langkah-langkah Menulis Buku


                                                    AKBAR ZAINUDDIN
Perkuliahan malam ini menghadirkan sosok penulis motivator. Beliau adalah Akbar Zainudin seorang penulis buku motivasi Man Jadda Wajada. Materi yang disampaikan mengenai langkah-langkah menulis buku. Secara detail penyampain materi  dapat dilihat di https://tigabelase.wordpress.com/2020/07/05/dasar-menulis-akademikhttps://youtu.be/ZjPv5HWr6L0 dan https://youtu.be/-7E7q4I4-vU
Bagaimanakah  seorang Akbar Zainudin  berproses dengan 13 karya bukunya? Inilah langkah-langkah beliau dalam menulis buku yang disingkat menjadi TOJTRP (Tema, Outline, Jadwal, Tulis, Revisi, Penerbit)
1.      Tema
Tema adalah gambaran benang merah dari keseluruhan cerita. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya.
Berusahalah untuk fokus menulis satu tema tertentu, agar kita dikenal ahli dalam tema tersebut. Orang tidak kebingungan dengan keahlian kita.
2.      Outline
Outline atau daftar isi berguna untuk:1) arah tulisan, 2) bisa buat jadwal dan target, 3) menghindari "ngeblank" pada saat menulis, dan 4) agar bukunya selesai.
Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai. Inilah salah satu hal penting yang sering diabaikan orang. Merasa sudah tahu apa yang ditulis, akhirnya tidak ada outline dan langsung menulis. Akibatnya, tulisannya tidak terarah, “melenceng” dan “lari” ke mana-mana, tidak tahu jalan akhirnya.
Bukunya akan selesai? Tentu tidak. Banyak ide itu bagus, tetapi yang jauh lebih bagus adalah ide yang difokuskan. Cara memfokuskan ide adalah dengan membuat outline.
Cara mengembangkan daftar isi (outline). Untuk buku non fiksi, gunakan prinsip dasar 5W dan 1H. What, ini terkait pengertian, definisi, pembagian, jenis-jenis, dan sebagainya. Why, ini adalah tentang alasan (mengapa) buku ini ditulis, tujuannya apa dan manaatnya apa.  How,  ini berbicara tentang bagaimana, tips and trick, strategi, langkah-langkah, dan sebagainya. where dan when bisa tidak digunakan.
Contoh.
Tema: Santri dan Menulis
What
1)      Santri dan keterampilan menulis.
2)      Keterampilan apa saja yang dibutuhkan agar bisa menulis.
3)      Para ulama dan karya mereka dari masa lampau.
4)      dan seterusnya.
Why
1)      Mengapa Santri Harus Menulis?
2)      Tujuan Menulis.
3)      Tantangan Mengapa Santri Harus Bisa Menulis.
4)      dan seterusnya.
How
1)      Bagaimana cara menulis?
2)      Bagaimana membangun disiplin menulis?
3)      Tips and Tricks Menjadi Penulis.
4)      dan seterusnya.
Who
1)      Siapa saja tokoh-tokohnya
2)      Tentukan tokoh-tokoh yang akan menjadi bagian dari cerita. Misalnya, ayah, ibu, teman, guru, dan sebagainya.
3)      Gunakan karakter, gambarkan profil setiap tokoh dengan sifatnya masing-masing. Plot atau Alur Cerita.
4)      Gambarkan alur cerita dari awal hingga akhir. Potongan ceritanya seperti apa. Di mana akan membangun cerita emosionalnya, di mana sedihnya, di mana senangnya. Terus ending cerita seperti apa, apakah happy ending, sad ending, dan sebagainya.
Membuat outline ini bisa langsung dituliskan outlinenya atau bisa dengan beberapa alat bantu. Biasanya saya menggunakan mindmap untuk membantu membuat daftar isi.
Membuat outline bukan suatu kewajiban, tetapi outline ini penting agar tulisan tidak lepas dari relnya dan dapat dubuat jadwal agar buku cepat selesai

Apakah wajib? Tidak harus. Tetapi kalau saya pribadi, ini harus ada. Biar ada rel ke mana tulisan kita, biar selalu ada arah kalau kita menemui jalan buntu, dan ini yang paling penting; bisa membuat jadwal agar buku cepat selesai.
Contoh outline  buku "Man Jadda Wajada" yang  menggunakan konsep dasar 5W dan 1H.  bertemakan motivasi umum, motivasi hidup.


Biasanya dimulai dengan why.
1)      Mengapa motivasi itu penting dalam hidup.
2)      Motivasi apa yang membuat orang tergerak untuk berubah.
3)      Apa tujuan hidup seseorang?
4)      Mengapa orang harus berubah?
5)      Darimana perubahan itu bisa dimulai?
6)      Apa saja yang harus diubah?
What
1)          Apa itu sukses?
2)          Langkah-langkah apa saja yang harus dijalani agar kita bisa sukses?
3)          Potensi diri, kelebihan dan kekurangan.
4)          Memahami bahwa sukses itu bisa kita dapatkan.
How
Ini tentang bagaimana, strategi, langkah-langkah, tips & Trick, dan juga action.
1)      Bagaimana bermimpi besar.
2)      Bagaimana membuat rencana (action plan).
3)      Bagaimana berani memulai.
4)      Menjadi kreatif.
5)      Membangun momentum berubah.
6)      Kapan harus memulai?

Bedah buku "Ketika Sukses Berawal dari Pesantren".



Target buku ini adalah para santri, umum SMP dan SMA. Karena itu, buku ini harus sederhana, ringan, bisa dibaca oleh pembaca dalam rentang umur tersebut, dan tetap bobot isinya tinggi. Diuraikan berdasarkan what,why, dan how.
a.       Apa itu sukses.
b.      Apakah bisa anak pesantren itu sukses?
c.       Kisah-kisah sukses alumni pesantren.
d.      Sukses itu apa menurut pesantren?
e.       Bagaimana caranya agar kita sukses?
f.       Apa yang harus kita lakukan mulai dari sekarang?
Dari poin-poin itu dijabarkan lebih detail lagi menjadi daftar isi yang cukup lengkap. Daftar isi ini lalu dituliskan satu per satu, maka jadilah buku "Ketika Sukses Berawal dari Pesantren". Buku ini sudah terjual lebih dari 25.000 eksemplar di seluruh Indonesia      
Rahasia Akbar Zainudin menjadi penulis sukses terangkum lengkap dalam buku ini. Semua pertanyaan dan keingintahuan tentang dunia penulisan, perbukuan, dan penerbitan dijawab secara lengkap dan jelas di buku ini. Jika Anda serius mempraktikkan isi buku ini, dijamin Anda akan menjadi penulis sukses hanya dalam 180 hari!

Buku ini khusus bagi para calon penulis dan para penulis. Disarankan, highly recommended Anda membeli, mempelajari dan mempraktikkan apa yang ada dalam buku ini. Biar lebih serius dalam belajar menulisnya. Simak beberapa testimony di bawah ini.

"Judul buku ini sangat tepat karena semangat Iqra’! (Bacalah!) sebaiknya diikuti dengan Uktub! (Tulislah!). Bacalah buku senior saya di Gontor ini, untuk belajar kiat-kiat menulis, dari proses menangkap ide sampai menerbitkan buku yang bagus dan laris"
(Ahmad Fuadi, Penulis Novel Best Seller Negeri 5 Menara)

"Para penulis adalah orang-orang terpilih yang memiliki visi jauh melampaui zamannya. Jika Anda ingin menjadi orang seperti itu, bacalah buku ini!"
Ahmad Gaus, Dosen Bahasa dan Budaya Swiss German University

"Andai dari dulu buku ini sudah ada, mungkin perjalanan saya menjadi penulis bisa lebih mudah. Uktub! Menulislah sekarang juga!"
Ollie, CMO & Co-Founder NulisBuku.com

"Cukuplah bagi seseorang membaca buku ini untuk mewujudkan keinginannya menjadi penulis buku atau memiliki penerbit buku".
M. Abdul Ghoffar, Pemilik Penerbit Al-Mahira

"Melalui bukunya ini, Akbar Zainudin menunjuk-kan bukti betapa menulis adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan"
Nashrulloh ZM Zarkasyi, Guru Bahasa Indonesia di Pondok Modern Gontor

3.      Jadwal
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara nyata. Misalnya satu tulisan jadwalnya seminggu selesai, maka harus selesai dalam waktu seminggu. Dengan demikian, dalam waktu 30 minggu  tulisan akan akan selesai  Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.
Cara Membuat Jadwal
Ø  Buatlah tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan.
Ø  Isi Nomer.
Ø  Isi Judul Artikel.
Ø  Perkirakan berapa lama (berapa hari) artikel akan ditulis
Ø  Buat sesuai dengan tanggal yang ada saat ini.
Ø  Isi Keterangan dengan apakah sudah selesai ditulis atau belum.
Jadwal menulis ini menentukan. Kalau ada jadwal, kita bisa mengacu pada jadwal tersebut dan bisa mendisiplinkan diri sendiri.

4.      Tuliskan
Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna. Tulis sesuai tema dan jadwal yang sudah ditentukan. Disiplin diri agar tulisan selesai sesuai target yang sudah ditentukan.

5.      Revisi
Revisilah tulisan jika semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Jika kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi.
Apa saja yang direvisi?
Ø  Data dan informasi yang kurang.
Ø  Tata Bahasa
Ø  Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
Ø  Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

6.      Penerbit
 Apa yang menjadi pertimbangan penerbit?
1)      Apakah bukunya laku atau tidak? Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. Apakah pembaca butuh buku kita? Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh? Buku kita menjawab kebutuhan apa? Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
2)   Apakah yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.
3)    Apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? Harus punya jawabannya. Misalnya iklan di Medsos, Seminar, Pelatihan, Diskusi Buku, Membangun Komunitas, Dan Sebagainya. Apakah perlu membayar kepada penerbit?

Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang royalti. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual. Cara mengirimkan naskah yakni naskah harus sudah jadi. Kemudian diprint, lalu  dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau flash disk. Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.

Dari sesi tanya jawab diperoleh keterangan bahwa:
1)   Buku motivasi biasanya terdapat teori, cerita inspirasi, dan simpulan. Penglama pribadi  sekitar 30-60 persen. Dalam novel bisa jadi 80 persen dari kisah sendiri.
2)      Jadwal menulis buku sesuaikan dengan kemampuan kita,jangan dipaksakan.
3)      Pilihlah tema yang kita kuasai dah senangi
4)      Agar konsisten dan tidak kehabisan ide : banyak baca buku, latihan menulis setiap hari. Jadwalkan setiap hari menulis 15 menit saja. Disiplin. Nanti akan terlatih untuk bisa menuliskan berbagai ide secara baik, ikut seminar dan pelatihan. ,upload tulisan di blog dan medsos., punya mentor menulis.
5)      Tidak ada kegiatan yang langsung berkaitan dengan kemampuan mempertahankan otak kita selain membaca dan menulis.
6)      Menulis adalah tentang kebahagiaan. Kalau kita tumpahkan semuanya dalam tulisan, indah sekali hidup ini.
7)      Menulis buku itu warisan terbaik kita. Di situ kita bisa cerita apa saja. Harapan kita, "unek-unek" perasaan kita. Bebas saja menulisnya.
8)      Menulis adalah tentang berbagi kebaikan. Jika kebaikan itu bisa dibagi, terus menerus dibaca orang, kebaikan itu akan terus menjadi pahala, bahkan kalau nanti kita sudah tiada.
9)      Menulis itu membuat kita lebih sehat. Kita setiap hari bangun dengan semangat baru, ada target baru yang harus kita selesaikan. Apalagi yang menyenangkan hidup kita selain bersemangat setiap hari?
10)  Tidak ada kata terlambat dalam menulis.
11)  Biasanya dalam proses penulisan, memang ada penambahan atau pengurangan dari outline yang sudah ada. Tidak masalah, outline tidak kaku, fleksibel. Bisa ditambah atau dikurangi. Yang paling penting adalah tidak melenceng dari tema. Biasanya ada penambahan karena pada saat menulis kita punya ide-ide baru yang belum terpikir sebelumnya.
12)  Jangan sakit hati kalau naskah ditolah, jadikan evaluasi.
13)  Menulis itu tentang kenyamanan dan kenikmatan. Menulis itu mesti kita nikmati agar bisa membahagiakan.
14)  Menulislah sebebasmu. Jangan dibatasi. Apa saja.
15)  Untuk menulis di surat kabar, faktor utama adalah kekinian. Opini mesti menyangkut hal-hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan. Selain itu, pemikiran dan tanggapan kita sebagai penulis juga harus menonjol.
16)   Berhenri mengucapkan bahwa kita penulis pemula, yakin bahwa kita bisa menulis, hilangkan rasa takut dan khawatir.
17)  Menulis itu lebih banyak mengenai sikap mentalL dibandingkan dengan keterampilan. Bukan pinternya, tetapi mau atau tidak.
18)  Menulis itu lebih banyak tentang kemauan, tekad, disiplin, pantang menyerah, dan terus belajar. Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah bisa menjadi penulis.

Berdasarkan paparan materi dan tanya jawab di atas, dapat ditarik simpulan bahwa menulis adalah suatu keterampilan yang diperoleh dari hasil latihan secara terus menerus. Gunakan prinsip TOJTRP (Tema, Outline, Jadwal, Tulis, Revisi, Penerbit). Gunakan rumus 5W+ 1H untuk tulisan fiksi. Kuncinya semakin banyak berlatih, tulisan kita akan semakin baik. Mulai dengan tekad dan niat yang kuat untuk memperbaiki nasib dan hidup kita, serta untuk bermanfaat bagi orang banyak. Ikuti dengan membuat outline dan jadwal menulis, lalu konsisten menulis setiap hari.

Demikianlah, resume kuliah online malam ini. Salam Literasi.

                              Semoga bermanfaat. Salam literasi!



                                                        SEMOGA BERMANFAAT 
                                                              SALAM LITERASI



  TUNGGU APA LAGI ????    MUMPUNG GRATIS !!!!! AYO… …..IKUT   UKBI ….        UKBI adalah Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Banyak ora...

ion